Demi masa....
Tuhan waktuku cuma sepenggal
tinggal sekeping masa yang kupunya
banyak yang lalu
berlalu tanpa jiwa
hampa ... kosong ...
nol ... bolong – bolong
Wahai Tuhan pemilik waktu
Dendangnya terlalu cepat
Detaknya menyesakkan jiwa
Bukan pada gemerlap ku dapat hakekat
bukan pada pujian
sorak – sorai pemujaan
Bukan pada pemegahan diri
kemunafikan tersembunyi yang kuketahui
jauh di dalam ...
dalam Belas Kasih yang Maha Dahsyat
dalam Kemurahan yang melimpah
meluap menggenangi
tak berbatas
diujung ... senantiasa
ku dapatkan Engkau tersenyum
menunggu pintu
ku buka
dari dalam
dengan kantong penuh esok
dalam gendongan
(Asidiqiah)
No comments:
Post a Comment