Wednesday, September 2, 2009

Terima Kasih Jiwa

Terima kasih jiwa
       kau hantar aku pada hari ini
       kau ajar aku dengan nadi ini
       kau cintai aku lewat degupan ini
       kau sentuh aku dengan cinta ini

Terima kasih jiwa
       Tubuh penuh alpa jadi sarat makna
di mata yang bermaya
di telinga yang bergema
di hati yang berselaput jika

Terima kasih jiwa
kau ajar makna tanpa kata-kata
kau ajar arti dengan mengerti
kau ajar hidup dengan mencinta
kau ajar doa yang tak meminta

Terima kasih jiwa
       tak ada lagi nanti sejak hari ini
       tak ada jika pada yang terjadi
       tak maaf yang perlu terucap
tak lagi
karena jiwa telah kembali
kembali dengan sempurna
karena jiwa telah bernyanyi
bernyanyi keindahan abadi
bersama lengkungan abadi
tak ternoda
senyuman itu …..

Terima kasih jiwa
       padamu aku kembali belajar
       arti persinggahan
       sementara
       dalam
       sempurna
untuk sebuah tujuan
Satu … kepada Sang Tertuju

(pada sebuah perhentian di warung kopi Stasiun Senen pd malam jiwa suci kembali),
6 November 2004, hampir jam 03.00 wib.

No comments: