Terima kasih jiwa
kau hantar aku pada hari ini
kau ajar aku dengan nadi ini
kau cintai aku lewat degupan ini
kau sentuh aku dengan cinta ini
Terima kasih jiwa
Tubuh penuh alpa jadi sarat makna
di mata yang bermaya
di telinga yang bergema
di hati yang berselaput jika
Terima kasih jiwa
kau ajar makna tanpa kata-kata
kau ajar arti dengan mengerti
kau ajar hidup dengan mencinta
kau ajar doa yang tak meminta
Terima kasih jiwa
tak ada lagi nanti sejak hari ini
tak ada jika pada yang terjadi
tak maaf yang perlu terucap
tak lagi
karena jiwa telah kembali
kembali dengan sempurna
karena jiwa telah bernyanyi
bernyanyi keindahan abadi
bersama lengkungan abadi
tak ternoda
senyuman itu …..
Terima kasih jiwa
padamu aku kembali belajar
arti persinggahan
sementara
dalam
sempurna
untuk sebuah tujuan
Satu … kepada Sang Tertuju
(pada sebuah perhentian di warung kopi Stasiun Senen pd malam jiwa suci kembali),
6 November 2004, hampir jam 03.00 wib.
No comments:
Post a Comment