Friday, May 11, 2007

08. Memeluk Rindu

Sepi adalah kawan perjalanan
ia tidak meninggalkan luka dan kepedihan lagi
dia setia dan mau menunggu
memberi kesempatan dan hanya memberi

Di pojok tempat dulu kita sempat bercengkrama
tersimpan ... rapat
rapi dan abadi
tak ada yang hilang
          karna yang ada tak pernah kembali
          tak berulang
tak ada yang berkurang
          karna makna, abadi
tak tergantikan
          karna aku ada bersamanya
          penuh

sepi adalah suara keheningan yang menyatu
ketenangan yang menemukan muaranya
mengalir dan membawanya tertuju
bertutur tentang keluasan
kesederhanaan
dan kedalaman
keselarasan misteri yang memukau
saat diri bersemanyam menemukan diri
dan berseru,
“Wahai, temukan diriku
yang telah mempersiapkan hadiaran-Mu.”

Datanglah,
aku rindu memeluk-Mu
sekali lagi

Dan diam memeluk Rindu, erat
Kemudian memanggil
Untuk kembali berjalan

(25 03 04)

No comments: