Lenggok tubuhmu
gemulai pinggulmu
indahnya belahan
dan rambut yang terurai
basah tergerai
juga bibir yang merekah
dikulumi senyum nan indah
Pandangan surga yg tiada tara
Inikah itu?
atau kekhilafan muslihat
gambaran lain nafsu
yg terbungkus lukisan indah kenistaan
Kenapa begitu akrab
dan aku gauli tiap waktu
sahabat bahkan pengisi waktu yg janggal
lama aku mabuk, bercengkrama,
memadu kisah
nyemplung dan asyik berkeciplung
enggan lagi beranjak
Keindahan berwajah nafsu
Bertaruh cinta yang keliru
Jiwa dan surga tergadai sudah.
No comments:
Post a Comment