Wednesday, September 2, 2009

Sekuntum Mawar

Kupetikkan kau setangkai mawar
bukan untuk kau cium
atau kau sentuh

Karena harumnya akan sirna
saat kau cium dengan keserakahan
       berharap harum
       atau kau hempaskan

Tak dapat kau sentuh
       karena duri pada tangkainya
       akan menghilangkan bunga
       dalam kelopak keindahan

Bukan pula untuk kau cerca
karena ketidakmampuanmu
       merangkai bunga dan duri
       dalam satu tangkai

Juga bukan untuk kau rangkai
       karena padu-padannya
melenyapkan keduanya

Mawar dan duri
adalah bunga makna keindahan

Hanya dan jika kau mengerti
pahamkan makna bunga dan duri
wajah keindahan hakiki

Hanya dan jika kau pahami
penerimaan wajah bunga dan duri
harum menebar makna azali

Hanya saat
kau dekap dalam
kau cium lembut
kau rangkai penuh
dan kau sentuh utuh
tepat di sini
       dalam
       ikhlas
       sabar
       penuh
tepat dalam hati

(MegaMall Pluit, 4 Juli 2004)

No comments: