Jangkrik suaranya tinggi
Kodok ngoreknya dalam
sinar pagi terasa jauh dan sembab
lembab di dalam belukar
yang terserak diam
di bentang lapangan tak bertuan
di pinggir aspal yang ramai dan panjang
Angkotku melesat kencang melalui
bak busur panah menembus
keheningan malamnya
bergoncang dan berderak
meloncat dan terbang
berdecit memecah kesunyiaannya
Semak yang kian jauh
melambai dengan keheningan
tersenyum pada kegaduhan yang berlalu
dan kembali diam dalam pertapaan
menunggu
menanti
yang akan datang
yang rindu keteduhan
yang kangen kedamaian
yang belajar sepotong hening
yang mulai terlupakan
Ia sabar dan tenang
Dan aku akan kembali nanti
No comments:
Post a Comment